Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto menegaskan jika pembangunan terdepan dimulai dari desa. Hal tersebut disampaikan dalam setiap silaturahmi yang dilakukan bersama keluarga besar Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kecamatan Ngoro, Kecamatan Pungging, Kecamatan Sooko hingga Kecamatan Jatirejo.

Beberapa jenis pembangunan yang akan tetap didorong Pemkab Mojokerto adalah pembangunan infrastruktur. Seperti jalan poros yang tinggal 224 km lagi. “Dari 1.024 km jalan, kita sudah selesai 800 km. Jadi sekarang hanya kurang 224 km lagi. Sisa itu akan kita selesaikan segera,” ungkap Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, Senin (3/2/2020).

Jalan-jalan poros yang membutuhkan perawatan misal berlubang dan sebagainya, lanjut Pung (panggilan akrab, red), bisa dihandle oleh tim Unit Tambal Cepat (UTC). Namun jika membutuhkan maintenance lebih intens, maka akan dimasukkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Pembangunan di desa, juga makin kuat dengan sokongan BK Desa. Namun untuk menjalankan anggaran tersebut, agar dibicarakan dengan matang antar desa karena anggaran BK Desa telah diplot untuk pemerataan pembangunan prioritas. Sehingga agar terus mengkomunikasikan dengan Camat dan Bagian Administrasi Pembangunan,” katanya.

Pung yakin bahwa target pembangunan strategis akan segera selesai dalam waktu dekat. Pihaknya berharap semua komponen masyarakat dan pemerintah dapat bersinergi agar target pembangunan prioritas di Kabupaten Mojokerto bisa tuntas dengan baik.

“BK memang sudah kami siapkan. Nantinya dari 18 kecamatan, masing-masing mendapat Rp3 miliar untuk selanjutnya diberikan pada desa. Pembangunan terdepan di Kabupaten Mojokerto memang kita sasar dari desa. Ini semua tidak mungkin saya lepas. Terlebih di Kabupaten Mojokerto sudah tidak ada lagi yang status Desa Tertinggal,” ujarnya.

Sehingga, lanjut Pung, semua desa di Kabupaten Mojokerto sudah harus maju, baik dari pembangunan maupun inovasinya. Pembangunan infrastruktur, menurutnya tidak sepenuhnya berupa fasilitas jalan poros. Gedung juga termasuk sehingga Pemkab Mojokerto juga akan segera membangun infrastruktur berwujud gedung pelayanan publik.

“Pemkab saat ini telah merencanakan untuk segera membangun Mall Pelayanan Publik di Sooko, gedung Islamic Center di Mojosari dan gedung Command Center sendiri. Sistemnya akan terkoneksi semua, dengan sistem jaringan yang menyebar melalui FO. Sekarang semuanya sudah serba cepat dan serba berbasis jaringan IT. Nantinya di kantor-kantor desa sudah ada akses internet mandiri,” tegasnya

*sumber : https://beritajatim.com/